Selasa, 30 September 2014

Sejarah Berdirinya Koperasi


TUGAS EKONOMI KOPERASI (SOFTSKILL)
“SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI”




 DISUSUN OLEH :
Nama          : Anita
NPM           : 21213091
Kelas           : 2EB26
Jurusan        : Akuntansi



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014




KATA PENGANTAR

Assalamulaikum Wr. Wb

Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya tulis ini. Karena hanya dengan Rahmat, dan HidayahNya Saya dapat menyelesaikan karya tulis ini, untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill Ekonomi Koperasi. Mengenai Sejarah Berdirinya Koperasi. Tak lupa Saya mengucapkan Terimakasih Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan karya tulis ini. Tidak lupa Saya hanturkan rasa Terimakasih kepada Bapak Sidik Lestiyono selaku dosen bidang studi Ekonomi Koperasi (softskill), serta kepada kedua orang tua Saya atas Doa dan Ridho yang telah mereka berikan kepada Saya, sehingga tugas ini dapat diselesaikan tanpa suatu hambatan apapun.
           
Wassalammualiaku Wr. Wb







Bekasi, September 2014

                             (                Penulis               )




SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI

Sebelum membahas sejarah berdirinya koperasi alangkah baiknya jika kita mengetahui dahulu berasal dari mana istilah koperasi, apa arti istilah koperasi, dan apa pengertian dari koperasi itu sendiri. Untuk itu akan saya bahas sedikit mengenai istilah dan pengertian dari koperasi.

ISTILAH KOPERASI
            Istilah Koperasi berasal dari bahasa asing. Tetapi ada tiga bahasa yang sering digunakan didalam pegertian dari istilah koperasi, yaitu :

Bahasa Latin : dalam bahasa latin Koperasi berasal dari kata “cum-aperari”; yang berarti cum = dengan, dan aperari = bekerja. Jika digabungkan arti koperasi dalam bahasa latin adalah dengan bekerja atau dengan bekerjasama.

Bahasa Inggris : dalam bahasa inggris Koperasi berasal dari kata “co-operation”; yang artinya adalah Co = bersama, dan operation = usaha. Jika digabungkan arti koperasi dalam bahasa Inggris adalah usaha bersama.

Bahasa Belanda : dalam bahasa belanda Koperasi berasal dari kata “Cooperative vereneging” yang arti dan maknanya adalah “bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
Dari ketiga bahasa di atas, yaitu bahasa latin, bahasa inggris, dan bahasa belanda mengenai arti dari istilah koperasi, dapat disimpulkan bahwa koperasi berhubungan dengan usaha yang dilakukan secara kerjasama untuk tujuan tertentu.

PENGERTIAN KOPERASI MENURUT UU No. 25 Tahun 1992  

Menurut UU Koperasi No. 25 Tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Modal diperoleh dari simpanan anggota yang sifatnya berubah-ubah. Adapun Prinsip-prinsip Koperasi yaitu : Keanggotaan bersifat sukarela dan terbukaPengelolaan dilakukan secara demokratisPembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) secara adil berdasakan besarnya jasa setiap anggotaPemberian balasjasa tersebut terhadap modal. Lalu berdasarkan UU No. 25 Thun 1992 Pasal 2 Landasan Koperasi adalah Landasan Idiil (Pancasila)Landasan Struktural (UUD 1945)Landasan Operasional (UUD 1945 Pasal 33)Landasan Mental (kesetiakawanan sosial, mandiri, dan kesadaran pribadi)
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi secara umum dapat dikelompokan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokan berdasarkan sektor usahanya. Seperti contoh dibawah ini : koperasi simpan pinjam yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. 

PENGERTIAN KOPERASI SECARA UMUM

            Dapat disimpulkan berdasarkan pengertiannya didalam UU No.25 Tahun 1992 dan prinsip-prinsip koperasi pengertian koperasi secara umum adalah merupakan usaha yang kegiatan usahanya dilakukan secara kerjasama, dan didalamnya terdapat anggota koperasi baik itu orang-orang (lebih dari 1 orang), keanggotaan koperasi dapat berupa juga badan hukum koperasi. Keaggotaan koperasi ini bersifat terbuka dan sukarela, lalu SHU (Sisa Hasil Usaha) akan dibagikan secara rata sesuai besarnya jasa dari setiap anggota koperasi selama menjadi anggota koperasi tersebut, Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.

SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI

SEJARAH AWAL MULA BERDIRINYA KOPERASI DI DUNIA
            Awal mula berdirinya koperasi merupakan gagasan dari Robert Owen (1771-1858), Robert Owen menerapkan koperasi pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Kemudian Pada tahun 1786–1865 Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Dilanjutkan pada tahun 1844 di rochdale, inggris lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Dan pada tahun 1852 pertumbuhan koperasi sudah mulai terlihat banyak, di inggris saja sudah mencapai 100 unit. dan pada tahun 1862 di bentuklah pusat koperasi pembelian “the cooperative whole sale society” (CWS).
Lalu Pada tahun 1848 koperasi berkembang di Jerman. perkembangan tersebut di pelopori oleh ferdinan lasallen dan fredrich w. raiffesen. Mereka menganjurkan agar para petani menyatukan diri untuk membentuk organisasi simpan pinjam. Akhirnya mereka dapat mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja yaitu : Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uangUang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bungaUsaha  Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat  agar tercapai kerjasama yang erat didalam usaha koperasiPengurusan  Koperasi  diselenggarakan  oleh  anggota  yang  dipilih  tanpa  mendapatkan upahKeuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Setelah itu pada tahun 1896 di London terbentuk ICA (international cooperative alliance) dan pada tahun ini koperasi dianggap sebagai suatu gerakan international.

PERKEMBANGAN KOPERASI DI EROPA
1. Perkembagan Koperasi di Prancis : Terjadinya revolusi prancis dan perkembangan industri meyebabkan rakyat prancis mengalami kemiskinandan penderitaan. Lahirnya koperasi didasari karena adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat kalangan bawah (buruh) di dalam sistem kapitalisme yang berkembang pesat saat itu, ternyata harus berhadapan pula dengan kelemahan dari dalam koperasi sendiri. Kurangnya modal, kesadaran dan pengetahuan yang rendah dari anggota dan pengurus menyebabkan koperasi sulit berkembang secara pesat. Dan juga, ideologi sosialisme yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan kapitalisme itu ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat itu. Lalu pada tahun (1772-1837) Charles Fourier (sosialis Perancis) mengajukan agar berdirinya unit-unit produksi “Falansteires” yang semangat mengedepankan  kebersamaan baik kepemilikan kapital, mengupayakan kebutuhan sendiri dan kepemilikan terhadap alat-alat produksi secara bersama-sama. Setelah itu pada tahun (1811-1882) Louis Blanc mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan tempat-tempat kerja untuk kaum buruh dalam bentuk Atelier Sosiaux (Atelier Sosial) dimana kaum buruh mengorganisir sendiri dengan cara kooperatif dan diawasi oleh pemerintah, kaum buruh akan mendapatkan upah dan juga bagian dari laba usaha tersebut. Dewasa ini di Perancis terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi Nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation).

2. Perkembangan Koperasi di Inggris : Di Inggris Pada tahun 1844 Koperasi didirikan di kota Rochdale, koperasi ini didasari atas semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha, maka it koperasi ini mencapai kesuksesan. Dan koperasi ini dipopulerkan oleh 28 anggota. Meski pada awalnya banyak mengalami hujatan dari orang banyak, tetapi toko yang dikelola secara bersama-sama tersebut mampu berkembang secara bertahap. Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya : Keanggotaan bersifat terbuka, Pengawasan secara demokratis, Bunga yang terbatas atas modal anggota, Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi, Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai, Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik, Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu, Pendidikan terhadap anggota secar berkesinambungan.

3. Perkembangan Koperasi di Jerman : Pelopor Koperasi di Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan. Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze diantaranya yaitu : Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota, Wilayah kerjanya didaerah perkotaan, Pinjaman bersifat jangka pendek, Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya, Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.

4. Perkembangan Koperasi di Amerika Serikat : jumlah Koperasi yang ada di Amerika serikat antara tahun 1863-1939, berjumlah 2600 buah. Sekitar 57% dari Koperasi-koperai ini mengalami kegagalan. Tetapi dalam periode 1909-1921, sekitar 52% dari seluruh pekumpulan Koperasi pertanian yang ada telah bekerja secara efektif. Dalam perkembangannya, ada banyak jenis Koperasi yang berkembang di Amerika Serikat. Di daerah pedesaan antara lain dikenal adanya Koperasi Asuransi Bersama, Koperasi Llistrik dan Telepon, Koperasi Pengawetan Makanan, Koperasi Simpan-Pinjam dan Koperasi Penyediaan Benih. Sedangkan Koperasi-koperasi di perkotaan seringkali menyelenggarakan toko-toko eceran, dan di perkotaan juga berkembagan koperasasi perumahan. Sekedar catatan Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia.

5. Perkembangan dan Koperasi di Swedia : Salah satu pelopor Koperasi dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Lalu pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Selanjutnya pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki oleh perusahan swasta. Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah, keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi. Hal inilah yang menjadikan perkembangan Koperasi sangat baik.

SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI DI INDONESIA
Sejarah koperasi di indonesia bermula pada abad ke 20 terjadi kemiskinan, baik itu kemiskinan secara ekonomi maupun kemiskinan secara sosial mulai melanda indonesia, yang di sebabkan oleh sistem kapitalisme yang berkembang sangat pesat pada saat itu. Beberapa orang yang hidupnya sederhana dan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong untuk melakukan kerja sama dan mempersatukan diri untuk dirinya sendiri dan sesama manusia.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terlilit hutang renternir. Dalam mendirikan koperasi tersebut beliau menggunakan uang pribadinya untuk modal koperasi. Selanjutnya De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Selain itu ia mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada saat itu berpendapat lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerintah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana sebab:
1. Belum ada instansi pemerintah atau badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
            Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Namun berdirinya pada saat itu koperasi mengalami kendala yang menyebabkan banyak koperasi yang berjatuhan karena tidak mendapat izin koperasi dari belanda.  
            Pada tahun 1927 terbentuk Serikat Dagang Islam, yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Setelah itu pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan terbentuknya koperasi. Partai Nasional Indonesia di bawah pimpimnan Ir. Soekarno, di mana pada tahun 1929 menyelenggarakan kongres koperasi di Betawi. Keputusan kongres koperasi tersebut menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemakmuran penduduk Bumi Putera harus didirikan berbagai macam koperasi di seluruh Pulau Jawa khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 yang berisi tentang peraturan berdirinya koperasi yaitu: Akte pendirian koperasi dibuat secara notariil; Akte pendirian harus dibuat dalam Bahasa Belanda; Harus mendapat ijin dari Gubernur Jenderal dan memerlukan biaya meterai f 50. Sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Partai Nasional Indonesia di bawah pimpimnan Ir. Soekarno, di mana pada tahun 1929 menyelenggarakan kongres koperasi di Betawi. Keputusan kongres koperasi tersebut menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemakmuran penduduk Bumi Putera harus didirikan berbagai macam koperasi di seluruh Pulau Jawa khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

MAKNA LAMBANG KOPERASI

Logo Koperasi yang lama
 







Arti Gambar dan Penjelasan Lambang Koperasi Lama :
Rantai : melambangkan persahabatan yang kokoh.
Roda Bergigi : menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
Kapas & Padi : berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
Timbangan : berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
Bintang : dalam perisai artinya Pancasila merupakan landasan idiil koperasi.
Pohon Beringin : menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
Koperasi Indonesia : menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
Warna Merah Putih : menggambarkan sifat Nasional Indonesia

Logo Koperasi yang baru









Logo Baru Koperasi Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Permen KUKM ) NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia , maka mulai tanggal 17 April 2012 telah terjadi penggantian lambang koperasi.
Pada Pasal 2 tertulis bahwa : "Bagi Gerakan Koperasi diseluruh Indonesia agar segera menyesuaikan penggunaan lambang koperasi Indonesia, sebagaimana pada Lampiran Peraturan Menteri ini."
Pada Pasal 3 tertulis : "Bagi koperasi yang masih memiliki kop surat dan tatalaksana administrasi lainnya dengan menggunakan lambang koperasi Indonesia yang lama, diberi kesematan selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan dengan lambang koperasi Indonesia yang baru."
Dan pada pasal 6 tertulis bahwa : "Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini maka Lambang Koperasi yang lama dinyatakan tidak berlaku."

Arti Gambar dan Penjelasan Lambang Koperasi Baru:
1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia: Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi; Sebagai dasar perekonomian masional yang bersifat kerakyatan; Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi; Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
3. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya.
4. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat: Tulisan    : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang; Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia;



DAFTAR PUSTAKA
Modul Ujian Nasional, Spirit, Bab Koperasi, Penerbit CV. Haka MJ 




  



1 komentar: