TUGAS
BAHASA INDONESIA 2 (SOFTSKILL)
TULISAN UNTUK BULAN NOVEMBER
KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH (BAB 9)
Disusun
Oleh :
Nama
: Anita
NPM : 21213091
Kelas : 3EB26
Jurusan
: Akuntansi
Matakuliah : Bahasa Indonesia 2 # (softskill)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KONSEP MENULIS
LAPORAN ILMIAH (BAB 9)
Konsep Laporan
Ilmiah
Konsep
dari laporan ilmiah adalah berkaitan dengan penelitian,
fakta, dan objektif dari permasalahan yang dibahas dalam laporan ilmiah. Maka
itu laporan ilmiah harus objektif, dan sesuai dengan fakta yang ada, serta
disusun secara sistematis.
Penulisan
laporan adalah
penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat luas
sehingga dapat berguna bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Pengertian
Laporan Ilmiah
Menurut
E.Zaenal Arifin,1993 : Laporan Ilmiah adalah laporan yang
disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode
ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan
Sedangkan
secara umum Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh
seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau
kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat
sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada
atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus
memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat
dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai
laporan ilmiah, yaitu :
Ø Laporan ilmiah mengemukakan
permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas;
Ø Kegiatan menulis laporan ilmiah
merupakan kegiatan (utama) terakhir dari suatu kegiatan ilmiah;
Ø Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen
tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat
tentang prosedur, alat, dan hasil temuan serta implikasinya;
Ø Laporan ilmiah merupakan media yang
baik untuk komunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan;
Ø Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai
acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga
untuk laporan ilmiah.
Jenis-jenis
laporan ilmiah :
1. Laporan lengkap (monograf) adalah laporan yang berisi proses penelitian secara
menyeluruh, dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman penelitian dalam
melaksanakan kegiatan penelitian.
2. Artikel ilmiah adalah laporan yang
berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya lebih padat dan disesuaikan
dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal ilmiah.
3. Laporan ringkas (summary report) adalah laporan dari artikel yang sudah pernah
diterbitkan yang ditulis ulang dengan menggunakan bentuk dan gaya penulisan
yang lebih sederhana; sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas.
4. Laporan untuk administrator dan
pembuat keputusan adalah laporan penelitian yang diberikan kepada pemerintah,
terutama berkenaan dengan penelitian tindakan.
Ciri-ciri
laporan ilmiah :
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan
orang tertentu. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca
umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau
selebaran.
2. Bentuk laporan yang disajikan atas
permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan,
daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas
judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam
surat-menyurat formal.
3. Laporan itu bersifat sangat objektif,
maksudnya terutama untuk menyajikan fakta.
4. Bahasa dan nadanya formal.
5. Judul, subjudul, dan sub-sub judul,
disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan
pikiran.
Dari
ciri-ciri laporan yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik suatu prinsip
yang diterapkan pada ciri suatu laporan ilmiah, yaitu :
1) Ditujukan kepada pembaca tertentu;
2) Sistematika laporan kadang disesuaikan
dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan (dalam suatu hibah kompetensi);
3) Bahasanya formal, harus disesuaikan
dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan;
4) Memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah sesuai
dengan disiplin keilmuannya;
5) Objektif.
Persyaratan bagi pembuat
laporan
Syarat-syarat
penulisan laporan di antaranya
adalah :
a)
Tepat
tujuan;
b)
Sistematis;
c)
Penelitian
harus meyakinkan;
d)
Kejelasan
menurut kaidah ilmu.
Suatu karya
dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1)
Penulisannya
berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya;
2)
Pembahasan
masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta;
3)
Tulisan
harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum;
4)
Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (PUPI);
5)
Tulisan
disusun dengan metode tertentu;
6)
Tulisan
disusun menurut sistem tertentu;
7)
Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak
terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
Sistematika atau
kerangka Laporan Ilmiah
Bagian
awal, terdiri atas :
Ø
Halaman
judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota
penyusunan, dan tahun;
Ø
Halaman
pengesahan (jika perlu);
Ø
Halaman
motto/semboyan (jika perlu);
Ø
Halaman
persembahan (jika perlu);
Ø
Prakata;
Ø
Daftar
isi;
Ø
Daftar
tabel (jika ada);
Ø
Daftar grafik (jika
ada);
Ø
Daftar gambar (jika
ada);
Ø
Abstak
: uraian singkat tentang isi laporan.
Bagian
Isi, terdiri atas:
Ø
Bab
I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan
masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat;
Ø
Bab
II : Kajian Pustaka;
Ø
Bab
III : Metode;
Ø
Bab
IV : Pembahasan;
Ø
Bab
V : Penutup.
Bagian
Akhir, terdiri atas
Ø
Daftar
Pustaka;
Ø
Daftar
Lampiran;
Ø
Indeks
: Daftar istilah.
Langkah-langkah
penulisan laporan ilmiah yang harus diperhatikan
Berikut
beberapa langkah penulisan laporan ilmiah yang harus Anda perhatikan adalah :
Ø Tuliskan garis besar isi (outline)
secara sederhana dan sistematis;
Ø Kembangkan outline tersebut dengan
cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
Ø Tuliskan hal yang akan diuraikan pada
setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
Ø Cantumkan pada setiap judul, subjudul,
bagian, subbagian beberapa tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik yang
dapat melengkapi argumentasi dari bahasan;
Ø Penulisan laporan dimulai dengan
mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar, atau
analisis statistik lain;
Ø Pada awal menulis jangan terlalu
memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus langsung menuju
sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan lengkap;
Ø Gaya bahasa sebaiknya diperbaiki
dengan memperhatikan : (1) Konsistensi dan kesinambungan materi,
(2) Menghilangkan pengulangan makna kalimat agar kalimat menjadi jelas dan
tulisan menjadi ringkas, dan (3) Memperhatikan cara penulisan rujukan.
Contoh
laporan ilmiah :
Judul
:
LAPORAN HASIL PENELITIAN
PERSEPSI WANITA MENGENAI OPERASI PLASTIK DEMI
KECANTIKAN DIRI
(lambang
instansi terkait)
DI SUSUN OLEH :
Nama :
Anita
NPM :
21213091
Kelas :
3EB26
(nama
instansi terkait)
(alamat
instansi terkait)
(tahun
saat membuat penulisan laporan ilmiah)
Kata
pengantar
Daftar
isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Saya
memilih masalah ini karena di massa yang semakin modern seperti ini semakin
banyak, dan marak orang-orang melakukan operasi plastic hanya untuk
penampilannya, dan pandangan dirinya di dalam masyarakat memiliki nilai lebih
dari yang lain. Bahkan bukan hanya orang-orang yang sudah berumur saja ingin
terlihat mda dengan cara instan yaitu melakukan operasi plastic, tetapi banyak
anak-anak remaja yang melakukan operasi plastic untuk menambah nilai lebih diri
mereka di mata teman-teman mereka. Maka dari itu saya tertarik dengan memilih
masalah social mengenai operasi plastic yang marak di massa yang modern seperti
ini.apa yang mereka fikirkan sehingga mereka memilih untuk melakukan operasi
plastic, dan apa dampak positif, dan dampak negative melakukan operasi plastic.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan, penulis dapat merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
laporan ilmiah ini. Masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Apa
bedah kosmetik dan prosedur?
2. Apa jenis
umum dari bedah kosmetik dan prosedur?
3. Mengapa
melakukan operasi plastik dan prosedur dilakukannya?
4. Apa resiko
dari melakukan operasi plastik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ilmiah ini adalah :
Tujuan
di lakukannya penelitian ini untuk mengetahui apa yang menyebabkan banyak orang
melakukan operasi plastic terutama wanita, serta mengetahui lebih jelas apa
arti dari operasi plastic itu sendiri, sejak kapan operrasi plastic di temukan,
dan apa dampak dari melakukan operasi plastic baik itu dampak positif ataupun
dampak negatifnya. Selain itu bagaimana prosedur yang baik dalam melakukan
operasi plastic.
Sehingga
kita dapat mengetahui bagaimana yang benar jika ingin melakukan operasi plastic
yang baik, dan tentu saja pandangan agama terhadap operasi plastic. Baik atau
tidak dilakukan oleh kita sebagai umat beragama.
Untuk
itulah saya melakukan penelitian ini agar kita semua dapat mengetahui baik atau
tidaknya operasi plastic dilakukan.
1.4 Manfaat Penulisan
Memberikan informasi kepada
masyarakat umum terutama wanita mengenai fakta, prosedur, sampai resiko jika
melakukan operasi plastik.
BAB II
PEMBAHASAN
Tinjauan teoritis
2.1. Pengertian judul
Sejarah Bedah Plastik
Meskipun plastic Kata ini berasal dari kata Yunani plastikos, yang berarti
untuk membentuk atau memberikan bentuk, asal-usul sebenarnya dari khusus modern
mendahului bedah lastic dan
rekonstruksi inipun akar bahasa kuno. Beberapa sejarawan melacak dasar spesialisasi sejauh plastic awal Mesir dan teks-teks Sansekerta dari India
kuno. Dalam teks-teks Hindu awal, mungkin ditulis lebih dari 2600 tahun yang
lalu, berbohong deskripsi hidung, telinga, bibir dan rekonstruksi menggunakan
teknik mulai dari flaps pedikel untuk membebaskan cangkok kulit autogenous.
Apa bedah
kosmetik dan prosedur?
Bedah
kosmetik dan prosedur berubah, memulihkan, atau meningkatkan penampilan Anda.
Ada banyak lastic untuk ingin mengubah atau meningkatkan penampilan Anda. Jika
Anda telah mengalami luka bakar atau luka lainnya, lahir dengan cacat lahir,
atau ingin mengubah bagian dari tubuh Anda untuk plastic
lain, Anda dapat
memilih untuk memiliki bedah kosmetik atau prosedur.
Apa jenis
umum dari bedah kosmetik dan prosedur?
Bedah kosmetik umumnya meliputi:
- Bedah
rekonstruksi. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperbaiki
bekas luka terlihat, kondisi kulit, atau bagian tubuh cacat yang
disebabkan oleh cedera, operasi, penyakit, atau cacat lahir.
Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi sehari-hari hidup Anda, termasuk
pekerjaan Anda, hubungan Anda, dan harga diri Anda.
- Bedah kosmetik
elektif Menjadi bahagia dengan sesuatu tentang penampilan Anda-seperti
hidung besar,. Payudara kecil, keriput, atau lemak di sekitar perut
atau pinggul-adalah lastic umum untuk memilih untuk menjalani operasi
kosmetik. Ini jenis cacat tidak repot-repot semua orang yang telah mereka.
Banyak orang tidak menganggap mereka sebagai kelemahan sama sekali. Tapi
bagi orang lain, hal ini dapat mempengaruhi citra diri dan kepercayaan
diri. Kosmetik operasi adalah salah satu cara untuk mengatasinya.
Non-bedah prosedur kosmetik meliputi:
- Suntikan botox
untuk kelancaran keriput.
- Laser resurfacing
untuk memperbaiki bekas jerawat.
- Pemutihan gigi.
- Sclerotherapy suntikan untuk
usaha kecil varises dan spider
veins.
Topik ini
berfokus pada bedah kosmetik elektif dan prosedur ketimbang bedah rekonstruksi.
Mengapa
operasi ini dan prosedur dilakukan?
Bagi
kebanyakan dari kita, penampilan fisik kita mempengaruhi bagaimana kita melihat
diri kita sendiri dan bagaimana orang lain melihat kita. Ukuran, bentuk, dan
tampilan tubuh kita dapat mempengaruhi bagaimana kita merasakan tentang diri
kita sendiri dan bahkan bagaimana kita menjalani hidup kita. Tidak ada yang
salah dengan keinginan untuk mengubah cara Anda melihat apa-apa. Beberapa orang
melakukan hal ini melalui diet, olahraga, dan perubahan gaya hidup lainnya.
Lain memiliki bedah kosmetik, terutama jika mereka tidak senang dengan bagian
tertentu dari tubuh mereka atau penampilan yang dapat diubah.
Apa
resikonya?
Pikirkan
dengan hati-hati tentang keputusan untuk menjalani operasi kosmetik. Bedah
selalu melibatkan beberapa risiko. Risiko tergantung pada kesehatan Anda dan
jenis prosedur yang Anda miliki. Mereka dapat berkisar dari sedikit jaringan
parut terhadap infeksi dan bahkan kematian. Masalah serius jarang terjadi,
tetapi mereka dapat terjadi. Juga, tidak ada jaminan bahwa Anda akan
mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Hasil yang abadi kecuali Anda memiliki
operasi lagi. Bicarakan dengan dokter Anda tentang kemungkinan resiko dan
manfaat dari operasi.
Faktanya kini banyak yang melakukan operasi plastic
terutama wanita yang memang lebih banyak ingin terlihat berbeda daripada yang
lain. Dan bagi wanita-wanita karir memilih operasi plastic adalah salah satu
cara untuk mendukung karir mereka. Lalu bagi para remaja-remaja putri melakukan
operasi plastic karena keinginan pribadi mereka untuk mirip dengan idola-idola
mereka seperti artis-artis korea terutama girlband korea yang sedang buming
pada massa kini.
Mereka tidak berfikir walaupun mereka tidak ada
kekurangan dalam bentuk fisik yang mereka fikirkan hanya kepuasan pribadi, dan
menjaga image mereka di dalam masyarakat sehingga menambah nilai lebih di dalam
kalangan masyarakat.
2.2. Kajian teori
Metode
yang saya gunakan adalah metode
kualitatif. Saya mencari data-data penelitian dengan mencari di internet.
Metode kualitatif adalah metode yang data berupa deskriptif atau berupa
pernyataan.
2.3. Perumusan hipotesa
Narasumber
dari penelitian ini adalah di dapat dari media masa. Media masa yang saya
gunakan untuk mendapatkan data-data pendukung hasil penelitian ini adalah
dengan cara mencari informasi-informasi yang ada di internet.
BAB III.
Metodeologi penelitian.
3.1. Tujuan penelitian
Tujuan di
lakukannya penelitian ini untuk mengetahui apa yang menyebabkan banyak orang
melakukan operasi plastic terutama wanita, serta mengetahui lebih jelas apa arti
dari operasi plastic itu sendiri, sejak kapan operrasi plastic di temukan, dan
apa dampak dari melakukan operasi plastic baik itu dampak positif ataupun
dampak negatifnya. Selain itu bagaimana prosedur yang baik dalam melakukan
operasi plastic.
Agar kita dapat mengerti apa arti operasi plastic
sebenarnya, dan apa yang memicu banyak kaum hawa melakukan operasi plastic,
serta pandangan kaum hawa terhadap operasi plastic.
3.2. Tempat, dan waktu
penelitian.
Tempat
melakukan penelitian, dan mencari data-data penelitian di warung internet
(warnet). Waktu pada hari Rabu, 26 desember 2012. Pukul 11.00 WIB s/d 15.00
WIB.
3.3. Pengumpulan data.
Teknik
pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian social ini adalah analisis
media masa. Teknik analisis media masa yaitu teknik yang di lakukan dengan cara
mencari, dan menganalisis informasi-informasi yang ada di dalam media masa.
Media masa yang dapat digunakan seperti: Koran, majalah, internet, dan
lain-lain. Dan media masa yang saya gunakan untuk penelitian ini adalah dengan
cara mencari informasi-informasi di internet. Kelebihan angket ini yang di
dapatkan lewat internet adalah di bagian teori yang lengkap tentang sejarah
pertama kali tentang operasi plastic, dan juga penjelasan-penjelasan dari para
ahli. Kekurangan angket ini mungkin tidak sekonkrit yng di dapat melalui
observasi secara langsung.
BAB
IV
Kesimpulan
dan Saran
4.1 Kesimpulan
Operasi plastik pada awalnya
dilakukan untuk pembedahan dalam artian untuk memperbaiki kondisi fisik
sesorang yang memiliki kekurang sehingga mengganggu fungsi yang sbenarnya.
Dengan dilakukan operasi plastik diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki
tampilan fisik semata tetapi untuk memperbaiki fungsi yang sebenarnya dari
bagian tubuh yang memiliki kekurangan. Tetapi kini banyak orang terutama wanita
di zaman modern ini menganggap bahwa operasi plastik adalah sesuatu hal yang
biasa dilakukan untuk menambah penampilan agar terlihat lebih cantik. Namun
disin saya menegaskan tidak semua wanita di zaman yang modern ini berfikir
seperti itu, ada juga wanita yang bersyukur dengan kecantikan yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.
4.2 Saran
Sebaiknya bagi anda yang
ingin malakukan operasi plastik, harus berkonsultasi dengan dokter ahli bedah
estetika yang sebenarnya, dan sudah ada izin praktek yang resmi. Dan harus
mengetahui prosedur dari operasi plastik yang benar, agar tidak merugikan diri
anda sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER
:
Muin,Idianto.2006.Sosiologi.Jilid3.Jakarta:PT.Erlangga.
Data pribadi mengenai contoh
penelitian ilmiah (tugas penelitian ilmiah sosiologi-Anita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar